Jumat, 16 Oktober 2015

TULISAN 1

LANGKAH LANGKAH YANG DIPERLUKAN KEDEPAN UNTUK MENURUNKAN NILAI TUKAR DOLLAR TERHADAP RUPIAH

Semenjak pertengahan tahun 2013 sampai dengan bulan oktober tahun 2015 terjadi kenaikan nilai tukar dollar Amerika Serikat terhadap rupiah sangat signifikan, nilai tukar dollar Amerika Serikat semester pertama tahun 2013 dikisaran Rp 9.100,-/ 1 USD dan pertanggal 16 Oktober 2015 di kisaran Rp 13.750,-/1 USD ( kurs Jual dollar Amerika Serikat di Bank Madiri ),  semenjak semester kedua tahun 2013 sampai dengan tanggal 16 oktober 2015 telah terjadi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sebesar 49,78 %. 

Baru baru ini beberapa pejabat tinggi pemerintah di Republik  beralasan, pelemahan rupiah terhadap dollar amerika serikat di bulan September tahun 2015 disebabkan Faktor Eksternal, yaitu  menguatnya mata uang dollar Amerika Serikat terhadap hampir seluruh mata uang negara negara di dunia, khususnya negara negara yang masih berstatus negara berkembang di dunia, di karenakan  menurut data Bank Sentralnya, perekonomian Amerika Serikat sebagai negara perekonomian terbesar didunia mulai pulih dan membaik dari penurunan perekonomian yang belakangan ini terkena imbas dari krisis financial yang mendera negara-negara konco-konconya di belahan Eropa, dan pelemahan rupiah juga pengaruh dari kebijakan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok mendevaluasi mata uangnya ( Yuan ) terhadap dollar Amerika Serikat.

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat mulai mengkawatirkan penulis, apabila pelemahan nilai tukar rupiah ini berlanjut dan tidak bisa di kendalikan pemerintah tentunya dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia, diambil contoh salah satunya di sector industry , banyak pabrik pabrik terpaksa tutup, akibat melonjaknya biaya produksi, karena sebagian besar bahan baku industry di Indonesia masih bergantung pada impor, tentunya penutupan pabrik pabrik akan menyebabkan terjadinya PHK besar besaran  berakibat meningkatkan pengangguran di Indonesia. 

Untuk menjaga perekonomian di Indonesia dari dampak kenaikan Dollar Amerika serikat terhadap rupiah , tentunya pemerintah Republik Indonesia harus cepat mengambil kebijakan dan mencari solusi untuk menurunkan nilai tukar Dollar terhadap rupiah. Menurut penulis sebenarnya untuk menurunkan nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap rupiah sebenarnya sederhana saja. Secara ilmu dasar ekonomi yang sangat sederhana, Ibarat harga suatu barang, salah satu yang mempengaruhi tinggi rendahnya harga suatu barang di tentukan ketersediaan dan kebutuhan barang di pasar, sedikit ketersediaan barang dari pada kebutuhan barang di pasar, maka harga barang akan tinggi. semakin banyak ketersediaan barang dari pada kebutuhan barang di pasar, maka harga barang akan rendah. Berarti tingginya nilai tukar dollar terhadap rupiah tentunya salah satu penyebabnya ketersediaan dollar di pasar dalam negeri sangat tidak berimbang dengan kebutuhan dollar yang sangat tinggi di pasar dalam negeri.

Untuk itu menurut penulis , langkah langkah untuk menurunkan nilai tukar Dollar terhadap rupiah yang harus diambil pemerintah sebagai berikut:

I. Meningkatkan Ketersediaan dollar di dalam negeri

dalam meningkatkan ketersediaan dollar didalam negeri pemerintah harus meningkatkan semaksimal mungkin iklim investasi di Indonesia, dengan berupaya mendatangkan investor invetor asing untuk menanamkan modal jangka panjang di Indonesia, semakin bayak investor-investor asing untuk berinvestasi di Indonesia semakin banyak ketersediaan dollar di dalam negeri, cara pemerintah untuk memaksimalkan iklim investasi sebagai berikut:

1. Menjaga kestabilan politik dan keamanan
2. Penegakan hukum 
3. Memangkas birokrasi perijinan usaha/investasi sangat berbelit belit yang selama ini terjadi tidak  banyak berubah dari tahun ketahun  
4. Menurunkan tarif pajak untuk pelaku usaha/Investasi
5. Percepatan pembangunan infrastuktur

II. Menekan Kebutuhan Dollar Amerika Serikat di Dalam Negeri

Untuk menekan kebutuhan Dollar di dalam negeri, mestinya pemerintah harus mampu menekan angka impor dalam negeri  dan mengurangi pinjaman luar negeri pemerintah terhadap  dan khususnya untuk swasta, pemerintah harus mampu membatasi utang swasta dengan lembaga keuangan luar negeri, dengan memperketat aturan bagi swasta untuk dapat melakukan pinjaman dari lembaga keuangan luar negeri.


Sumber:
www.bankmandiri.co.id
www.klikbca.com


TUGAS 3



Faktor Yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan (untuk membeli atau tidak membeli) seseorang dipengaruhi oleh factor personal dan factor social .

A.    Factor personal

1)      Motivasi
Motivasi adalah dorongan (drive) internal untuk melakukan tindakan sesuatu sebagai usaha pemenuhan kebutuhan (needs). Memahami motivasi tidaklah mudah karena keadaan itu merupakan situasi yang sangat pribadi . ada beberapa teori motivasi yang terkenal diantaranya:
Teori motivasi dari Abraham H.Maslow yang menyatakan bahwa kebutuhan pribadi terdiri atas beberapa tingkatan (kebutuhan fisik , keamanan , sosialisasi , penghargaan dan jati diri) dan pemenuhan kebutuhan tersebut dilakukan secara progresif (dari tingkatan terbawah ke tingkat atas).
Teori motivasi dua factor olleh Herzberg yang menyatakan bahwa motivasi seseorang melakukan kegiatan atau tindakan adalah untuk mencapai tingkat kepuasan (factor motivasi) dan atau untuk menekan rasa ketidak puasan (factor hijienik).
2)    Perepsi
Persepsi adalah proses pemilihan , pengorganisasian dan oengartian informasi berdasarkan pengalaman pribadi. Seseorang melihat suatu objek atau persoalan yang dihadapinya tidaklah sama satu dengan yang lain , itu dikarenakan persepsi seseorang tidaklah selalu sama. Dari objek atau permasalahan yang sama , apabila dipandang dari sudut pandang berbeda akan menghasilkan interpretasi yang berbeda pula.

3)      Pemahaman
Pemahaman (learning) adalah proses perubahan pemikiran atau pemahaman seseorang karena adanya pengalaman-pengalaman pribadi (diri sendiri maupun orang lain) sebelumnya. Pengaruh-pengaruh terhadap pemahaman seseorang dapat memperkuat kembali (positif reinforcement) tetapi bahkan juga dapat memperlemah (negative reinforcement) tindakan lebih lanjut, karena pemahaman tergantung pada pengalaman.
Proses pemahaman:
Drives adalah stimulus internal dari diri seseorang yang berusaha untuk mengatasi masalah karena adanya kebutuhan yang dirasakan. Contohnya mengatasi rasa lapar , haus , dsb
  1. Cues adalah stimulus eksternal yang terekpos agar memperoleh respons seseorang . misalnya produk . symbol , iklan, dsb
  2. Response adalah reaksi atau tanggapan seseorang atas stimulus (internal atau eksternal) yang diterimanya. Respon tersebut dapat berwujud kesediaan untuk memenuhi atau menolak pemenuhan tersebut.
  3. Reinforcement adalah penguatan terhadap perilaku usaha pemenuhan atau penolakan kebutuhan berdasarkan pengalaman yang diperoleh 
4)      Kepercayaan (belief)
Kepercayaan adalah deskripsi tingkat penerimaan pemikiran seseorang atas suatu obyek atau gejala. Tingkat kepercayaan seseorang untuk menentukan citra terhadap seatu obyek sebagai dasar sikap melakukan suatu tindakan .
5)   Sikap (attitude)
Sikap adalah penilaian relative seseorang terhadap obyek atau pemikiran tertentu secara konsisten. Meskipun dapat dipengaruhi oleh factor lingkungan , sikap merupakan penilaian yang sangat subyektif dan seringkali sulit untuk dirubah.
6)   Kepribadian (personality)
Kepribadian adalah karakteristik psikologis yang relatif konsisten terhadap respons akhir suatu obyek di lingkungannya.

B.     Factor social

1)   Peran dan status
Peran adalah kegiatan – kegiatan seseorang untuk menyatakan keberadaan atau yang diharaokan pada dirinya dalam lingkungannya . status adalah penghargaan umum kelompok atau masyarakat terhadap seseorang.

2)   Keluarga
Keluarga merupakan kelompok yang paling langsung mempengaruhi perilaku seseorang.
3)   Kelompok referensi
Kelompok referensi adalah kelompok yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi pembentukan perilaku dan sikap seseorang.
4)   Klas social
Klas social adalah tingkatan dari struktur klas masyarakat yang berjenjang dan relatif permanen dalam persamaan nilai , minat , dan perilaku.
5)   Subkultur
Subkultur adalah kelompok masyarakat yang mempunyai kebersamaan sistem nilai berdasarkan kesamaan situasi dan pengalaman hidupnya
.6)   Kultur
Kultur adalah sistem nilai , persepsi , kebutuhan dan perilaku yang dipahami oleh setiap anggota masyarakat melalui keluarga atau kelompok penting lainnya.

Sumber:


https://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen