Senin, 20 Juni 2016

TUGAS 7 Bahasa Indonesia 2: Perkembangan Perekonomian di Indonesia

Istilah perkembangan ekonomi sering dicampur baurkan dengan pertumbuhan ekonomi, dan pemakaiannnya selalu berganti-ganti, sehingga kelihatan pengertian antara keduanya dianggap sama menurut Fahri,Koerul (2009), mengatakan bahwa di Negara-negara maju kenaikan dalam tingkat pendapatan biasanya disebut pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, di Negara berkembang disebut perkembangan ekonomi.

      Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI), pada tanggal 1 juni 2016, Rupiah ditutup di posisi Rp13,671 per US Dollar, dan ini adalah posisi terendah mata uang Rupiah terhadap US Dollar sejak, krisis moneter tahun 1998. bahkan pada krisis global tahun 2008, posisi nilai tukar Rupiah tidak pernah turun sampai serendah ini. Pada puncak krisis global tahun 2008, Rupiah hanya anjlok sampai Rp12,768 per US Dollar sebagai titik terendahnya, sebelum kemudian segera balik lagi ke level normalnya yakni Rp9,000-an per US Dollar.

       Pada tahun 1998 dan juga 2008, Indonesia sempat dilanda krisis ekonomi termasuk bursa saham ketika itu juga hancur berantakan. Tapi pada hari ini, meski kondisi Rupiah tampak mengkhawatirkan namun kondisi perekonomian secara umum tampak masih berjalan normal, dan IHSG juga justru malah sukses naik secara perlahan dalam beberapa bulan terakhir.

       Problem yang sesungguhnya yang dihadapi Indonesia saat ini adalahPerlambatan pertumbuhan ekonomi, akibat Defisitnya neraca ekspor impor, yang disebabkan oleh  Meningkatnya nilai impor peralatan dan mesin-mesin industri karena pertumbuhan industri manufaktur di dalam negeri, dan nilai ekspor menurun karena turunnya harga batubara, CPO, serta karet, yang merupakan tiga komoditas utama ekspor Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Fahri,Khoerul.2009.Pengembangan Ekonomi Suatu Negara.Bandung:Algensindo

TUGAS 6 Bahasa Indonesia 2 : Indikator Perekonomian Indonesia

INDIKATOR PEREKONOMIAN INDONESIA

Sumber pertumbuhan ekonomi suatu negara atau suatu wilayah dapat dilihat atau diukur dari tiga pendekatan yaitu: pendekatan faktor produksi (Neo Klasik), pendekatan sektoral dan pendekatan pengeluaran yang meliputi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan selisih ekspor dengan impor. Dalam pendekatan faktor produksi, sumber pertumbuhan ekonomi dilihat dari faktor-faktor produksi yaitu modal (capital), tenaga kerja (man power) dan kemajuan teknologi (technology progress).
Menganalisis sumber pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan pendekatan struktural berbeda dengan pendekatan faktor produksi seperti pada teori pertumbuhan Klasik maupun pada teori pertumbuhan Neo Klasik. Pendekatan struktural didasarkan pada adanya perbedaan produktivitas diantara sektor-sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi bukan hanya berasal dari peningkatan secara keseluruhan dari faktor produksi (input), tetapi juga berasal dari pengalokasian sumber-sumber daya pada sektor-sektor produktif. Pembangunan ekonomi harus bertujuan untuk menemukan sektor-sektor yang mempunyai kaitan total paling besar (Jhingan. 1990;247).
Bentuk analisis komperatif struktural ini telah banyak dilakukan, diantaranya oleh Kuznets pada tahun 1957. Dalam penelitiannya, Kuznets melakukan identifikasi terhadap sejumlah ciri struktural yang umum (stylized facts) yang mengisyaratkan adanya berbagai kendala pokok yang mempengaruhi keberhasilan proses perubahan (transformation). Dalam analisisnya, Kuznets melakukan pemilihan komoditi dan sektor menurut pola permintaan, sifat dapat-tidaknya diperdagangkan komoditi tersebut dan penggunaan faktor produksi.


DAFTAR PUSTAKA


Jhingan M.L. 1990. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Terjemahan D. Guritno, SH. Rajawali Pers. Jakarta

TUGAS 5 Bahasa Indonesia 2 : Sistem Perekonomian Indonesia

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Menurut Ali Hasaan (2013:25) Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Sistem perekonomian liberal pertama kali dicetuskan oleh ahli ekonomi Adam Smith dengan dasar bekerjanya adalah adanya kegiatan ‘invisible hand’ atautangan-tangan yang tidak terlihat. Dasar ini berasal dari paham kebebasan. Paham kebebasan ini sejalan dengan pandangan ekonomi kaum klasik, dimana mereka menganut paham ’Laissez faire’ yang menghendaki kebebasan melakukan kegiatan ekonomi dengan seminim mungkin campur tangan pemerintah. Kaum klasik berpendapat seperti itu karena mereka menganggap bahwa keseimbangan ekonomi pasar akan tercipta dengan sendirinya.
Sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara system tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana ( planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hassan, 2013, Sistem-sistem Prekonomian,edisi ketiga, Penerbit: Erlangga, Jakarta

Tugas 4 Bahasa Indonesia 2: Nilai Tukar

Nilai tukar mata uang suatu negara dibedakan atas nilai tukar nominal dan nilai tukar riil. Nilai tukar nominal merupakan harga relatif mata uang dua negara (Mankiw, 2003:127). Sedangkan nilai tukar riil berkaitan dengan harga relatif dari barang-barang di antara dua negara. Nilai tukar riil diantara mata uang kedua negara dikalikan dengan rasio tingkat harga di kedua negara tersebut.
            
Setiap negara melakukan perdagangan internasional karena dua alasan utama. Alasan pertama adalah negara-negara berdagang karena mereka berbeda satu sama lain. Bangsa-bangsa di dunia ini selalu berpeluang memperoleh keuntungan dari perbedaan-perbedaan di antara mereka melalui suatu peraturan. Alasan kedua yaitu negara-negara berdagang satu sama lain dengan tujuan untuk mencapai apa yang lazim disebut sebagai skala ekonomis dalam produksi (Krugman dan Obstefeld, 2004).
            
Penggunaan sistem nilai tukar mengambang (floating exchange rate) oleh suatu perekonomian negara terbuka akan menghasilkan nilai tukar yang berfluktuatif secara bebas menyesuaikan dengan perubahan kondisi ekonomi. Akibatnya ketika Bank Sentral menaikkan penawaran uang, dengan asumsi tingkat harga tetap, maka hal tersebut akan menyebabkan peningkatan keseimbangan riil dengan menggeser kurva LM ke arah kanan. Kondisi tersebut mengakibatkan pendapatan akan meningkat dan nilai tukar menurun (Mankiw, 2003). 





DAFTAR PUSTAKA
Krugman, P. dan M. Obstefeld. (2004). Ekonomi Internasional, Teori dan Kebijakan. Jakarta: Indeks.

Mankiw, G.N. (2003). Macroeconomics 5th Edition. New York: Worth Publishers.

Tugas 3 Bahasa Indonesia 2 : Inflasi

Inflasi adalah ukuran aktifitas ekonomi yang juga sering digunakan untuk menggambarkan kondisi ekonomi nasional. Secara lebih jelas inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran ekonomi yang memberikan gambaran tentang peningkatan harga rata-rata barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu system perekonomian. Sedangkan beberapa ahli mengemukakan definisi inflasi adalah sebagai berikut.

Menurut Sukirno (2002:15) mengatakan inflasi adalah suatu proses kenaikan harga - harga yang berlaku dalam peekonomian dan diperkuat oleh pernyataan Eachern(2000:133) inflasi adalah kenaikan terus menerus dalam rata- rata tingkat harga. Dari definisi inflasi di atas, maka dapat diambil suatu pandangan bahwa inflasi mengandung pengertian antara lain. Adanya kecendrungan harga-harga untuk naik, kenaikan harga berlangsung secara berkelanjutan, dan kenaikan harga bukan pada satu barang tetapi beberapa tingkat komoditi harga umum.

Menurut Nanga (2001:251) mengatakan membagi inflasi ke dalam tiga tingkatan yaitu inflasi sedang ( Moderate Inflation ) kondisi ini ditandai dengan kenaikan laju inflasi yang lambat dan waktu yang relatif lama. Inflasi Menengah ( Galloping Inflation )kondisi ini ditandai dengan kenaikan harga yang cukup besar (biasanya double digit atau bahkan triple digit) dan terkadang berjalan dalam waktu yang relative pendek serta mempunyai sifat akselerasi. Artinya, harga-harga minggu atau bulan ini lebih tinggi dari minggu atau bulan yang lalu dan seterusnya. Efeknya terhadap perekonomian lebih berat daripada inflasi yang merayap. Inflasi tinggi ( Hyper Inflation ) Merupakan inflasi yang paling parah akibatnya. Harga-harga naik sampai lima atau enam kali. Masyarakat tidak lagi punya keinginan untuk menyimpan uang kerena nilai uang merosot dengan tajam sehingga ingin ditukarkan dengan barang.

Daftar pustaka
Sukirno, sadono. 2002. Pengertian dan Jenis Inflasi Jilid  15. Jakarta: Erlangga
Eachern, Mc. 2000. Pengertian Inflasi Jilid 133. Jakarta: Erlangga
Nanga, Muana. 2001. Jenis-jenis Inflasi Jilid 251. Jakarta: Erlangga

TUGAS 2 Bahasa Indonesia 2 : Pengertian Ekonomi

Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknyauntuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Bila membicarakan tentang ekonomisecara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahas dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri.
Secara umumilmu ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro. Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonomi sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
SUBJEK                     = BIRU
PREDIKAT                = MERAH
OBJEK                       = HITAM
KETERANGAN        = KUNING

Tugas 1 Bahasa Indonesia 2 : Ibu Pergi ke Pasar

Ibu  pergi  ke  pasar  pada  pagi  hari.
 S     P            O               K   
Ibu  pergi  ke  pasar  mengendarai  mo
tor.
 S      P         O                   K              O              
Sesampainya  di  pasar , ibu  membeli  
ikan  dan  rempah-rempah.
        K                             S        P                              O 
Sebelum  pulang,  ibu  membelikan  kue  untuk  a
dik.
        K                   S          P                    O

Setelah  mendapatkan  semua  kebutuhan, ibu  pulang  ke  rumah
      K                                                             S      P               O
untuk  memasak.
         K